You are selecting your new boss !

Institut tempat saya ‘berguru’ mempunyai 2 bidang (sub-institut) yang sebenarnya hampir sama, tetapi titik beratnya berbeda. Masing-masing bidang dipimpin oleh satu orang profesor. Profesor di sini adalah jabatan, yang berarti seorang profesor memimpin satu institut/sub-institut. Ini barangkali berbeda dengan tempat kita, yang mana seseorang dapat menjadi profesor setelah memenuhi kredit point tertentu, walaupun tidak memimpin suatu bidang. Sekitar 2 tahun yang lalu, dilakukan seleksi untuk memilih pengganti dari salah satu profesor yang akan segera pensiun. Ada sekitar 8 kandidat, yang sebenarnya juga sudah menjadi profesor di universitasnya masing-masing, baik berasal dari Jerman maupun luar Jerman, bahkan ada yang dari Amerika.

Pada saat hari seleksi, tiap kandidat diperkenalkan dengan lingkungan dan fasilitas (laboratorium maupun research station) di institut. Selain itu ada interview dengan tim dari fakultas, yang terdiri dari beberapa profesor yang akan memberikan penilaian kepada tiap kandidat. Setiap kandidat juga diharuskan melakukan presentasi, semacam kuliah umum yang sifatnya terbuka, yang dilanjutkan tanya jawab. Tahap ini bisa diikuti oleh karyawan, teknisi, maupun mahasiswa yang berminat, dan tentu saja tim profesor memberikan penilaian dalam tahap ini. Jadwal untuk setiap kandidat diatur sedemikian rupa sehingga antar kandidat tidak saling bertemu di tempat yang sama, walaupun sebagian besar dari para kandidat ini sudah saling mengenal satu sama lain sebelumnya. Seorang rekan, dari institut lain yang juga ikut hadir pada tahap presentasi ini bilang kepada saya, “Aaahh you are selecting your new boss!!”

Proses sejak seleksi, kemudian diketahui siapa yang terpilih sampai dengan profesor baru mulai bertugas ternyata memakan waktu yang cukup lama, kira-kira satu setengah tahun. Profesor yang baru juga membawa serta timnya dari universitas asalnya yakni asistennya dan mahasiswa-mahasiswa PhDnya, barangkali bisa dikatakan semacam bedhol desa. Di sisi lain, hubungan dengan para profesor lain yang tidak terpilih juga tetap terjaga. Ini saya lihat ketika profesor-profesor tersebut beberapa kali datang untuk menjadi penguji pada ujian Doktor di institut ini.